https://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/issue/feedJournal of Health Innovation and Community Service2025-04-15T00:00:00+00:00Ns, Rudiyanto, M. Keprudiyanto@stikesbanyuwangi.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Journal of Health Innovation and Community Services (JHICS)</strong> is a publication media for various academic activities in the field of public health that carry out intervention activities to the community or institutions in the community related to the field of public health. Public health is a discipline consisting of promotive, preventive, rehabilitation and advocacy activities to improve the welfare of the community at large. Interventions that can be in the form of community participation and collaboration towards efforts to improve community health and welfare. Interventions are carried out through various innovative approaches with the embodiment of public health academic and technological approaches that can be adopted by the people involved. It is hoped that these interventions will continue to work to achieve independence in improving the health and welfare of the community.</p> <p><strong>Journal Description</strong></p> <table class="data" width="100%" bgcolor="#f2faed"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="30%"><strong>Journal title</strong></td> <td width="70%"> : <strong>Journal Of Health Innovation and Community Services</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%"><strong>Initials</strong></td> <td width="70%"> : <strong>JHICS</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%"><strong>Frequency</strong></td> <td width="70%"> : <strong><a href="https://ijhis.pubmedia.id/index.php/ijhis/issue/archive" target="_blank" rel="noopener">2 issues per year</a> (April and October)</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%"><strong>Prefiks DOI</strong></td> <td width="70%"> : <strong>10.54832</strong> <a href="https://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/index" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://i.ibb.co/T4xZdG6/crossref3.png" alt="crossref3" border="0" /></a> </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%"><strong>Online ISSN</strong></td> <td width="70%"> : <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2830-7828"><strong>2830-7828</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%"><strong>Editor In Chief</strong></td> <td width="70%"><a> : <span style="color: #008acb;"><strong>Ns. Rudiyanto, M. Kep </strong></span></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%"><strong>Publisher</strong></td> <td width="70%"> : <a href="https://pppm.stikesbanyuwangi.ac.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong>LPPPM STIKES Banyuwangi</strong></a></td> </tr> </tbody> </table>https://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/article/view/474Penyuluhan Tanaman Obat sebagai Antihipertensi di Dusun Krajan Desa Tamansuruh Banyuwangi2024-11-18T03:22:33+00:00Stephanie Artemisiaartemisia@stikesbanyuwangi.ac.idTitis Sriyantititisbwi06@gmail.comAbi Mas Udiantoabimas@stikesbanyuwangi.ac.id<p>Hipertensi salah satu penyakit degeneratif yang harus menggunakan obat jangka panjang untuk mengontrol tekanan darah. Hipertensi yaitu keadaan meningkatnya darah sistolik (≤ 140 mmhg) dan distolik (≤ 90 mmhg). Hasil pendataan Dinkes tahun 2022 prevelensi hipertensi kabupaten Banyuwangi dalam 3 tahun terakhir penderita hipertensi mengalami peningkatan, data terakhir menunjukkan 80,8% dari wanita usia 15 tahun keatas menderita hipertensi, sedangkan laki-laki menunjukkan 79,3% laki-laki usia 15 tahun keatas menderita hipertensi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait penyakit hipertensi, pengobatan hipertensi menggunakan obat sintesis serta pemanfaatan tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hipertensi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan meliputi pembagian leafleat hipertensi, pemaparan materi terkait penyakit hipertesi, pengujkuran tekanan darah secara gratis, pemeberian toga sebagai simbolis. Pemaparan materi yang disampaikan kepada masyarakat menggunakan bahasa yang mudah dipahami.setelah pemaparan materi dibuka sesi tanya jawab dengan maksud untuk mengetahui tingkat kepahaman masyarakat terhadap materi yang sudah diberikan. Masyarakat dapat mengembangan tanaman TOGA yang diberikan dan dapat mengolah bahan tersebut menjadi sumber obat herbal.</p>2025-01-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Stephanie Artemisia, Titis Sriyanti, Abi Mas Udiantohttps://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/article/view/549Meningkatkan Derajat Kesehatan untuk Lansia Sehat Secara Holistik: Sejahtera Bersama Keluarga2025-01-08T02:07:23+00:00Fajri Andi Rahmawanfajriandi0r.fa@gmail.comAkhmad Yanuar Fahmi Pamungkas fajriandi0r.fa@gmail.comHirdes Harlan Yuantofajriandi0r.fa@gmail.comRudiyanto Yuantofajriandi0r.fa@gmail.comMuhammad Al Aminfajriandi0r.fa@gmail.comAchmad Efendifajriandi0r.fa@gmail.comRani Diana Balqisfajriandi0r.fa@gmail.comNur Hidayatinfajriandi0r.fa@gmail.comAhmad rosulirosuli.ahmad@gmail.comRiyan Dwi Prasetyawanfajriandi0r.fa@gmail.comSholihinfajriandi0r.fa@gmail.com<p>Latar belakang: Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan akibat proses penuaan. Tantangan seperti hipertensi, dislipidemia, dan penyakit tidak menular memerlukan pendekatan holistik. Keterlibatan keluarga dan komunitas dalam menjaga kesehatan lansia menjadi penting untuk mendukung kesejahteraan mereka. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan peningkatkan derajat kesehatan lansia melalui pemeriksaan kesehatan, edukasi, dan pemberdayaan komunitas di Desa Temuasri. Metode: Program pengabdian masyarakat dilakukan dengan pendekatan pre-test dan post-test selama dua minggu, mencakup senam lansia, pemeriksaan kesehatan, dan edukasi penyakit tidak menular. Sasaran kegiatan adalah 163 lansia. Hasil: Sebagian besar lansia emiliki tekanan darah sistole <139 mmHg dan Gula Darah Acak <141 mg/dL. Namun, 52,8% memiliki kadar kolesterol tinggi, menunjukkan <br />prevalensi dislipidemia yang cukup signifikan. Mayoritas peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini. pendekatan <br />holistik yang mencakup aktivitas fisik, pemeriksaan rutin, dan edukasi kesehatan efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kesehatan lansia. Keterlibatan keluarga dan kader kesehatan menjadi elemen penting dalam keberhasilan program. Kesimpulan: Program ini efektif dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia dan mendorong keberlanjutan melalui kegiatan serupa di posyandu lansia</p>2025-01-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 fajri Andi Rahmawan, Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas , Hirdes Harlan Yuanto, Rudiyanto Yuanto, Muhammad Al Amin, Achmad Efendi, Rani Diana Balqis, Nur Hidayatin, Ahmad rosuli, Rian Dwi Prasetyawanhttps://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/article/view/538Edukasi Kegawatdaruratan Dan Bantuan Hidup Dasar Di Pondok Pesantren Al-Kamal Blitar2025-01-02T03:49:04+00:00Manggar Purwacarakamanggar.com@gmail.comFarida Faridapoprimf@gmail.comRio Ady Erwansyahrio.ady.erwansyah@stikestulungagung.ac.idRia Anggrainiriaanggraini118@gmail.comAesthetica Islamytika.aesthetica@gmail.comIntan Munawarohintanmunawaroh6@gmail.comShulhan Arief Hidayatshulhan@stikestulungagung.ac.idOssi Dwi Prasetioossidwi@gmail.com<p><strong>Latar Belakang:</strong> Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di lingkungan pesantren, sehingga pendidikan kesehatan, khususnya Bantuan Hidup Dasar (BHD), sangat penting. <strong>Tujuan</strong> : Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri Pondok Pesantren Al-Kamal Blitar dalam memberikan pertolongan pertama pada situasi darurat. <strong>Metode:</strong> <em>Partisipatory Action Research</em> (PAR), yang melibatkan santri secara aktif dalam pelatihan teoretis dan praktis, termasuk Resusitasi Jantung Paru (RJP), pembidaian, dan teknik transportasi pasien. <strong>Hasil:</strong> pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan santri, dengan rata-rata nilai naik dari 69 menjadi 74 setelah edukasi. Program ini meningkatkan kesiapan santri dalam menghadapi kegawatdaruratan serta memperkuat peran pesantren dalam penanggulangan keadaan darurat. Implikasi dari program ini adalah perlunya pelatihan berkelanjutan dan pengembangan kurikulum kesehatan di pesantren, untuk mempersiapkan seluruh komunitas pesantren dalam menangani situasi darurat. <strong>Kesimpulan:</strong> program edukasi BHD efektif dalam meningkatkan keterampilan dan kesadaran santri, serta dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat kesiapsiagaan pesantren dalam menghadapi kegawatdaruratan.</p>2025-01-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Manggar Purwacaraka, Farida, Rio Ady Erwansyah, Ria Anggraini, Aesthetica Islamy, Intan Munawaroh, Shulhan Arief Hidayat, Ossi Dwi Prasetio