Fokus Grup Diskusi Metode Efektif Pencegahan Gizi Buruk Pada Bayi dan Balita di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.54832/judimas.v2i1.237Keywords:
Gizi Buruk, Fokus Grup Diskusi, Kader Posyandu, PemberdayaanAbstract
Gizi buruk merupakan salah satu penyebab tidak langsung kematian pada balita, karena kurangnya asupan makanan yang dikonsumsi dan atau adanya penyakit penyerta. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa terdapat 10,2% balita gizi kurang (wasting) dan 3,5% diantaranya gizi buruk (severe wasting). Kondisi ini menunjukkan masalah gizi buruk dan gizi kurang di Indonesia menurut kriteria WHO masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan kategori tinggi. (Hasanuddin et al., n.d.)Pengabdian ini penting dilakukan sebab balita gizi buruk sangat rentan terkena penyakit infeksi dan seringkali gizi buruk disebabkan oleh penyakit infeksi, sehingga harus dilakukan penanganan secara cepat, tepat, dan terintegrasi antara rawat inap dan rawat jalan, dengan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat. Metode pengabdian yang dilakukan adalah fokus grup diskusi dengan mengundang 3 narasumber dari akademisi serta kader posyandu dan tokoh masyarakat untuk merumuskan solusi yang efektif agar angka gizi buruk menjadi zero di wilayah Kota Makassar. Adapun hasil diskusi adalah mencegah gizi buruk dengan meningkatkan sumber pendapatan keluarga dengan membentuk UMKM berupa home industri, memberikan makanan tambahan pada bayi dan balita, memberikan Pendidikan pra nikah bagi pasangan agar membentuk kebiasaan yang baik pada saat hamil dan memenuhi asupan gizi seimbang. Kesimpulan dari FGD agar pemerintah tanggap terhadap keluhan kader posyandu yang menharapkan agar PMT Kembali diadakan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Asni Hasanuddin, Muh Khidri Alwi, Ricvan Dana Nindrea, La Ode Asrianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.