Pelatihan Pijat Oksitosin Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Kader Kesehatan dan Ibu Hamil
DOI:
https://doi.org/10.54832/judimas.v3i1.362Keywords:
pijat oksitosin, pengetahuan, kader kesehatanAbstract
Persentase ASI eksklusif di Indonesia menurun dari 69,7% pada 2021 menjadi 67,96% di 2022. Salah satu alasan yang membuat sulit untuk mencapai target cakupan ASI eksklusif adalah kelancaran produksi ASI yang terhambat atau bahkan tidak keluar. Salah satu alasan mengapa ibu tidak memberikan ASI adalah karena produksi ASI yang tidak lancar. Salah satu metode mengatasi ketidaklancaran produksi ASI yaitu melakukan pijat oksitosin. Pelatihan pijat oksitosin ini dilakukan pada tanggal 15 Maret 2024 di Kelurahan Kemiren Banyuwangi. Sasaran pada pengabdian masyarakat yaitu kader kesehatan sejumlah 20 orang dan 8 ibu hamil. Sebelum dan sesudah pelatihan dilakukan test untuk mengetahui pengetahuan kader dan ibu hamil tentang ASI eksklusif. Terdapat peningkatan pengetahuan, nilai rata-rata sebelum pelatihan adalah 31, sementara setelah pelatihan diberikan, terjadi kenaikan sebesar 52 poin sehingga mencapai 83. Pelatihan pijat oksitosin bisa sangat membantu para kader kesehatan dalam meningkatkan jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif. Selain menjadi kesempatan untuk bertukar informasi, pelatihan ini juga bisa menjadi sarana kolaborasi antar komunitas. Oleh karena itu, disarankan untuk mengembangkan program pelatihan serupa bagi para kader kesehatan di berbagai wilayah, terutama di daerah yang mengalami penurunan dalam praktik pemberian ASI eksklusif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indah Christiana, Nurul Eko Widiyastuti, Diana Kusumawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.