Deiksis Dalam Film 'Mulan': Analisis Pragmatik
DOI:
https://doi.org/10.54832/jupe2.v2i1.225Keywords:
Analisis Pragmatik, Deiksis, Film.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penggunaan deiksis dalam film 'Mulan' dengan pendekatan pragmatik. Deiksis adalah fenomena linguistik di mana makna suatu ungkapan bergantung pada konteks komunikatifnya. Dalam konteks film, deiksis dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman karakter, hubungan interpersonal, dan dinamika cerita.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis pragmatik, dengan fokus pada pengidentifikasian tipe deiksis yang muncul dalam dialog, visual, dan penggunaan ruang dalam adegan tertentu. Penelitian ini juga melibatkan analisis wacana untuk mengeksplorasi bagaimana deiksis berkontribusi pada konstruksi makna dan hubungan antar karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis dalam film 'Mulan' digunakan secara cermat untuk memperkuat dimensi karakter, menciptakan keintiman antar karakter, dan membangun ketegangan dramatis. Selain itu, terdapat perbedaan dalam penggunaan deiksis antara adegan yang melibatkan interaksi interpersonal dan adegan pertempuran, mencerminkan peran deiksis dalam membentuk dinamika naratif. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang peran deiksis dalam film sebagai alat penting dalam menyampaikan makna dan merancang pengalaman penonton. Implikasi praktis penelitian ini mencakup pemahaman yang lebih baik tentang cara pembuat film menggunakan deiksis untuk mencapai efek tertentu dan potensi pengembangan metode analisis pragmatik dalam konteks filmologi.